Materi kali ini adalah tentang Pondasi. Pasti kebanyakan dari kita sudah tau dong ya kalau pondasi adalah bagian terpenting dalam suatu kontruksi bangunan, nah untuk penjelasan lengkapnya ada di bawah ini ya.
Pondasi
suatu bangunan ialah bagian dari suatu kontruksi bangunan yang mempunyai bidang
kontak langsung dengan tanah keras di bawahnya.
Menurut
jenis susunannya, tanah dibagi menjadi:
1. Tanah
batu (macam-macam batu-batuan)
Pada tebal kurang
lebih 2 ½ m. merupakan dasar yang amat baik bagi bangunan
2. Cadas
Ini merupakan hasil
pengerasan dari tanah dan kadang-kadang terdapat tanah-tanah lembek pada tebal
2 ½ m. Merupakan dasar pondasi yang baik
3. Tanah
kerikil
Terdiri dari butir
butir batuan andesit yang cukup kasar dengan besar butirannya 2-20 mm. Karena
besar butirannya, maka air mudah merembes diantaranya kerikil sebagai tanah
dasar baik untuk didirikan bangunan.
Besarnya butiran
kerikil:
·
Kerikil halus besar butirannya : 2 – 5 mm
·
Kerikil sedang besar butirannya : 5 – 20 mm
·
Kerikil kasar besar butirannya : 20 mm
4. Tanah
pasir
Butir butir yang
berbentuk tajam merupakan tanah dasar yang baik untuk bangunan. Pada umumnya
tanah pasir mengandung sedikit sekali air.
Menurut besar
butirannya, pasir dibagi menjadi:
Pasir halus besar,
butirannya 0,1 mm
Pasir sedang besar,
butirannya 0,2 – 0,5 mm
Pasir kasar besar,
butirannya 0,5 – 2 mm
5. Tanah
liat
Ini terjadi dari
endapan mineral yang lembut sekali dan mempunyai susunan butir yang rapat.
Butirannya sangat liat, sukar ditembus oleh air. Akan tetapi dapat mudah
menerima air. Walaupun demikian tanah liat berupa lapisan setebal 2 – 3 m dapat
dipakai sebagai tanah dasar yang cukup baik
6. Tanah
geluk
Tanah ini terdiri
dari campuran tanah liat dengan pasir. Jika butir-butir pasir yang terkandung
di dalamnya lebih banyak daripada tanah liatnya, maka susunannya lebih rapat
karena tidak mudah susut
7. Tanah
napal
Terdiri dari campuran
tanah liat pasir dan kapur tanah napal. Baik sebagai dasar bangunan asal
mempunyai tebal lapisan yang cukup besar
8. Tanah
lus
Terdiri dari
butir-butir halus dan rata susunannya. Tanah ini terjadi karena butir-butir
terbawa oleh gerakan angin, dalam
susunan butirannya banyak terdapat butir-butir kapur. Dalam keadaan kering
cukup keras tetapi jika terkena air menjadi lunak seperti bubur. Tanah ini baik
sebagai tanah dasar asal butiran-butirannya tidak mengandung air di dalamnya
9. Tanah
gambut
Terjadi karena tumbuh
– tumbuhan yang tela lama mengendap ke dalam air dan membusuk. Tanah gambut
banyak terdapat di rawa – rawa. Tanah gambut tidak baik sebagai dasar bangunan
GUNA
PONDASI:
1. Agar
kedudukan bangunan tetap mantap (stabil)
2. Turunnya
bangunan pada tiap – tiap tempat sama besar, sehingga tidak akan terjadi pecah
– pecah. Jika sampai terjadi turunnya bangunan tidak akan mengakibatkan tembok
pecah
SYARAT
– SYARAT PONDASI:
1. Bentuk
dan kontruksinya harus menunjukkan suatu kontruksi yang kokoh dan kuat
2. Pondasi
harus dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah hancur
3. Tidak
boleh mudah terpengaruh oleh keadaan di luar pondasi misalnya keadaan air
tanah, dll.
4. Pondasi
harus terletak di atas tanah dasar yang cukup keras sehingga tidak mudah
bergerak baik ke samping maupun ke bawah atau mengguling
PONDASI
DIGOLONGKAN DALAM 2 MACAM POKOK:
1. Pondasi
langsung
Apabila lapisan tanah
keras di dalamnya kurang lebih 1 m, maka kontruksi pondasi dapat dibuat secara
langsung di atas tanah dasar tersebut
Macam – macam
kontruksi pondasi langsung:
·
Pondasi dari pasangan batu bata
·
Pondasi dari pasangan batu kali
·
Pondasi dari pasangan beton bertulang
2. Pondasi
tidak langsung (setempat)
Apabila lapisan tanah
yang baik terdapat cukup dalam dari permukaan tanah
Macam
– macam kontruksi pondasi tak langsung:
·
Pondasi umpak
·
Gabungan antara pondasi plat kaki dan
umpak
·
Pondasi sumuran
·
Pondasi trang strous
·
Pondasi bored pile
·
Pondasi tiang pancang
Contoh
– contoh pondasi:
1. Pondasi
batu bata
2. Pondasi
batu kali
Pondasi batu kali
sangat cocok sebagai bahan untuk pasangan pondasi. Batu dibelah atau dipecah
dengan besar ukuran kurang lebih 25 cm. Batu yang gundul (gundal) tidak boleh
dipasang kecuali apabila dipecah terlebih dahulu, demikian pula batu berpori.
Batu kosong dinamakan
aanstamping, berfungsi sebagai drainase untuk mengeringkan air tanah yang
terdapat di sekitar badan pondasi.
Badan pondasi
diplester kasar setebal kurang lebih 1 ½ cm. Di atas tanah dasar diberi lapisan
pasir yang dipadatkan setebal kurang lebih 10 cm, berfungsi sebagai alat
pengering (drainase)
Keterangan:
1. Pasangan
tembok
2. Pasangan
trasraam
3. Balok
sloof 15 x 20
4. Pasangan
batu kali
5. Urugan
tanah
6. Aanstamping
/ batu kosong
7. Lapisan
pasir
8. Lantai
keramik 40 x 40
9. Spesi
10. Pasir
urug
Keterangan:
Batu kosong adalah batu yang tidak diberi adukan semen
3. Pondasi
beton bertulang
Beton adalah terdiri
dari campuran bahan pengikat portland cement (PC) dengan bahan pengisi
(tambahan) pasir dan kerikil dalam jumlah perbandingan tertentu ditambah dengan
air secukupnya hingga menjadi adukan beton yang siap dituangkan (dicor) ke
dalam acuan beton (bekisting)
Cara
mencampur beton ada dua macam:
a. Berdasarkan
atas perbandingan berat
Misal
1 sak semen: 3 ember pasir: 5 ember kerikil
b. Berdasarkan
atas perbandingan isi (volume)
Misal
1 kg semen: 2 kg pasir: 3 kg kerikil
Beton
mempunyai sifat sanggup mendukung tegangan tekan tetapi tidak sanggup mendukung
tegangan tarik sehingga beton harus diberi tulangan untuk mendukung teganga
tarik.
A. Pondasi
plat kaki
Pondasi plat kaki
terdiri dari luas bidang plat beton yang terdapat pada ujung bawah dari suatu
kolom beton yang terletak langsung di atas tanah dasar pondasi.
Luas bidang plat
beton sebagai telapak kaki biasanya diberi bentuk segiempat atau bujur sangkar,
umumnya terdapat pada kolom bagian tengah gedung, sedangkan telapak kaki segi
empat atau bujur sangkar panjang umumnya terdapat pada bagian samping gedung.
A.
PONDASI
TEMBOK DALAM DARI PASANGAN BATU BATA TERLETAK DI ATAS JALUR BETON BERTULANG
Keterangan:
1. Lantai
tegel (20 x 20)
2. Plint
tegel (15 x 20)
3. Trassram
(1 pc : 2 ps)
4. Lapisan
pasir
5. Tanah
urug
6. Beton
bertulang (1 pc: 3 ps: 3 kr)
7. Lantai
kerja (1 pc: 3 ps: 5 kr)
8. Lapisan
pasir
B.
PONDASI
TEMBOK DALAM DARI PASANGAN BATU KALI TERLETAK DI ATAS JALUR BETON BERTULANG
Keterangan:
1. Lantai
tegel (20 x 20)
2. Plint
tegel (15 x 20)
3. Trassram
(1 pc : 2 ps)
4. Lapisan
pasir
5. Tanah
urug
6. Beton
bertulang (1 pc: 3 ps: 3 kr)
7. Lantai
kerja (1 pc: 3 ps: 5 kr)
8. Lapisan
pasir
C.
PONDASI
BATU KALI SAMPING YANG BERBATASAN DENGAN TANAH ORANG LAIN
Keterangan:
1. Trassram
(1 pc: 2 ps)
2. Plint
tegel (15 x 20)
3. Tegel
(20 x 20)
4. Balok
sloof (15x20)
5. Tanah
urug
6. Pasangan
batu kali (1 pc: 4 ps)
7. Batu
kosong
8. Lapisan
pasir
Nah, sekian dulu ya materinya kali ini. Kalau ada kurangnya silahkan tambahkan di kolom komentar ya.