Materi yang akan
dibahas kali ini adalah tentang pintu dan jendela, syarat – syaratnya, jenis –
jenisnya, berbagai macam ukurannya, dan sebagainya.
Langsung disimak aja ya,
kalau ada yang kurang jelas mungkin bisa ditanyakan di kolom komentar atau
boleh juga kok tanya via email, insyaAllah saya balas ya.
PINTU DAN JENDELA
PINTU
Pintu dan jendela,
saya rasa sudah tau semua lah ya pintu dan jendela itu apa jadi mungkin tidak
usah saya sebutkan definisinya, saya akan kasih tau fungsi – fungsinya saja lah
ya.
Fungsi pintu adalah
sebagai sarana lalu lintas antara bagian dalam dan bagian luar ruangan.
Fungsi jendela adalah
sebagai sirkulasi udara, sebagai penerangan alami, untuk melihat situasi atau
pemandangan di luar.
1. Bekerja
dengan aman
2. Tahan
terhadap cuaca
3. Tidak
ada celah atau cahaya yang tidak dikehendaki masuk
4. Kuat
5. Minimal
satu jendela dalam satu ruangan
Untuk ruangan yang
digunakan untuk pekerjaan yang teliti contohnya untuk ruang belajar, maka luas
kacanya minimal 1/6 dari luas lantai dalam.
Untuk ruangan yang
mengerjakan pekerjaan yang agak kasar maka luas kaca minimal 1/9 dari luas
lantai dalam.
Dalam merencanakan
pintu dan jendela tidak boleh sembarangan loh, terkesan sepele sih memang
tetapi ada 4 hal yang harus dipertimbangkan loh, misalnya:
1. Arah
matahari, idealnya menyampingi matahari
2. Penerangan
3. Pemandangan
4. Penampilan
JENIS – JENIS PINTU
Terdapat banyak jenis
– jenis pintu dalam kehidupan sehari – hari kita, diantaranya
1. Pintu
Sorong (slide a door)
Cara membukanya
dengan didorong. Horizontal ke kiri atau ke kanan atau vertikal ke sisi atas.
Daun – daun pintu ini ditempatkan pada belakang rangka atau pada alat rel.
Bagian pintu dapat dibuka penuh
pintu sorong horizontal ke kiri atau ke kanan |
pintu sorong vertikal ke atas |
2. Pintu
Lipat
Yang membukanya
didorong dan melipat ke kanan atau ke kiri. Daun – daun pintu diletakkan atau
digantung pada alat rel, bagian pintu dapat dibuka kurang lebih 90%.
3. Pintu
Gulung
Yang membukanya
dengan cara digulung ke atas. Daun – daun pintu digulung pada alat, bagian
pintu dapat dibuka penuh
4. Pintu
Sayap Tunggal / Ganda
Daun pintu digantung
pada sisi dalam atau luar rangka dengan alat engsel. Pintu dibedakan menjadi
pintu kiri dan pintu kanan, bagian pintu dapat dibuka penuh
pintu sayap tunggal |
pintu sayap ganda |
JENIS – JENIS JENDELA
Jendela biasanya
dikelompokkan sesuai bukaannya:
a. Jendela
Gantung Ganda
Mempunyai daun – daun
jendela yang didorong secara vertikal atau horizontal, daun – daun ini
ditempatkan pada alur depan rangka atau pada alat rel, bagian jendelanya dapat
dibuka 50%.
jendela sorong vertikal |
jendela sorong horizontal |
b. Jendela
Sayap (Sayap Tunggal dan Sayap Ganda)
Mempunyai daun – daun
jendela yang digantung pada ambang atas atau bawah atau pada tiang. Daun – daun
jendela ini ditempatkan pada engsel depan atau belakang, bagian jendela dapat
dibuka penuh.
JENDELA SAYAP TUNGGAL
engsel di ambang bawah |
engsel di ambang atas |
KUSEN PINTU DAN
JENDELA
Kusen untuk tempat
tinggal atau rumah biasanya terbuat dari kayu atau logam. Kusen kayu dapat
memberikan tampilan yang hangat dan indah dari tampilan tekstur serat – serat
kayu yang dimilikinya, juga mempunyai nilai penyekat panas yang baik, dan pada
umumnya tahan terhadap suatu cuaca.
Kusen logam tidak
akan terpengaruh bila basah. Kusen jenis logam tidak memiliki kehangatan dalam
penampilan dan memberikan daya tahan yang kecil terhadap perpindahan panas.
Kusen penampang
batang kayu untuk rangkap pintu dan jendela biasanya memiliki ukuran 6 cm x 12
cm , 8 cm x 12 cm , 10 cm x 12 cm.
Ukuran pintu
Tinggi pintu : 2 m – 2,1 m
Lebar pintu tunggal : 0,7 m – 0,9 m
Lebar pintu ganda : 0,6 m – 0,8 m (dikali 2)
Tinggi jendela : 0,8 m – 1,7 m
Sponning daun pintu, berfungsi untuk menggantungkan daun pintu dengan ukuran 1 ½ cm
Kupingan panjangnya
10 cm – 15 cm, fungsinya untuk memperkuat kedudukan kusen pintu di dalam
tembok.
Besi angker
panjangnya kurang lebih 1 bata, fungsinya untuk memperkuat kedudukan kusen
pintu dalam tembok. Tekukan ke bawahnya 10 cm.
Sponning kapur,
berbentuk mulut ikan dengan lebar 5 cm – 6 cm, dalamnya 1 ½ cm - 2 cm,
fungsinya memperkuat perlekatan antara tembok dengan kusen juga untuk mencegah
timbulnya celah – celah atau lobang antara kusen dan dinding.
Neut atau umpak
terbuat dari adukan beton 1 pc: 2 ps: 3 kr, fungsi agar tidak terjadi peresapan
air pada kusen dan untuk memperkuat kedudukan kusen.
Pc: portland cement
atau semen
Ps: pasir
.
MACAM – MACAM DAUN
PINTU DAN JENDELA
1. Daun
pintu dan jendela klamp / tempel
Pintu klamp / tempel
tersusun dari beberapa papan melebar tegak yang saling dihubungkan dengan alur
dan lidah. Susunan papan melebar tegak ini kemudian dipaku atau disekrup pada 2
atau 3 klamp yang arahnya horizontal. Untuk mencegah terjadinya perubahan
bentuk perlu dipasang papan penyokong yang disebut schoor.
pintu tempel |
2. Daun
pintu dan jendela krepiak
Pintu krepiak
dimaksudkan untuk memasukkan udara sebanyak mungkin, misalnya untuk rumah – rumah
di daerah panas seperti di tepi laut.
Daun pintu terdiri
dari bingkai kayu berukuran tebal 3 ½ cm dan lebar 12 – 14 cm, sedangkan untuk
rimbat bawah bingkai digunakan lebar 25 cm.
pintu krepiak |
3. Daun
pintu dan jendela panel
Pintu atau jendela
panel terdiri dari satu lembar papan atau lebih yang diapit oleh bingkai tegak
dan datar.
4. Daun
jendela vingir
Daun pintu dan
jendela pingir
Seperti pada pintu
lainnya, pintu pingir menggunakan bingkai yang terdiri dari dua tiang, ambang
atas, ambang tengah, dan ambang bawah yang kemudian ditutup dengan
lembaran triplek.
5. Daun
pintu dan jendela kaca
Sekian dulu pembahasan kali ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen dan share yaa. Terimakasih.