Hallo. Masih semangat belajar kan? Materi yang
akan kita pelajari kali ini adalah tentang ATAP dan KUDA – KUDA. Hehe menarik
kan? Yuk langsung dibaca semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita
ya.
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang
letaknya berada di paling atas suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup
ruangan yang ada di bawahnya, sehingga bangunan akan terlindung dari panas dan
hujan, angin, serta binatang buas dan untuk keamanan..
langsung lanjut ke macam - macam atap ya.
Macam – macam atap :
1.
Atap datar
tampak atas |
tampak samping |
2.
Atap sengkuap (sandar)
tampak atas |
tampak samping |
3.
Atap pelana
tampak atas |
tampak samping |
4.
Atap tenda
tampak samping |
tampak atas |
5.
Atap perisai
Terdiri dari 4 bidang atap dengan
2 bidang atap bertemu pada 1 garis membentuk hubungan dan 2 bidang lainnya
membentuk hubungan miring.
tampak atas |
tampak samping |
6.
Atap mansard
Biasanya digunakan pada rumah –
rumah di jaman belanda
tampak samping |
tampak atas |
7.
Atap menara
Biasanya digunakan untuk atap
gereja
tampak atas |
tampak samping |
8.
Atap limas (piramida)
tampak atas |
tampak samping |
9.
Atap minangkabau
tampak atas |
tampak samping |
10. Atap
joglo
tampak atas |
tampak samping |
11. Atap
setengah bola
tampak atas |
tampak samping |
12. Atap
gergaji
tampak atas |
tampak muka |
13. Atap
silang
tampak atas |
tampak muka |
14. Atap
kombinasi
tampak muka |
tampak atas |
Penutup bidang atap
Dapat terdiri dari
bermacam – macam bahan yang rapat terhadap air hujan, perubahan cuaca, dan
tidak mudah terbakar. Di samping itu, harus menolak bunyi, panas dan dingin.
Bahan penutup atap
1.
Beton, sejajar dengan bahan atap sudut
lereng atau kemiringan 1o – 2o
2.
Kaca, kemiringan 10o – 20o
3.
Asbes gelombang, kemiringan 15o
– 25o
4.
Seng, kemiringan 30o – 40o
5.
Sirap, kemiringannya 25o –
40o
Atap genteng
Genteng S
Mempunyai tebal 1 cm
Mempunyai lengkungan 4 cm – 5 cm
Mempunyai lebar 20 cm – 25 cm
Mempunyai panjang 28 cm – 36 cm
Genteng yang telah dipasang mempunyai luas tutup
Lebar 16 cm – 20 cm dan panjang 22 cm – 28 cm
Genteng tersebut memiliki berat 30 kg/m2 – 35 kg/m2 dan berjumlah 20 – 28
buah tiap m2
Genteng silang / genteng kodok
Genteng ini berbidang datar, di tengah – tengahnya
bagian bawah terdapat semacam hidung. Ukuran lebar 22 cm – 24 cm dan panjang 28
cm – 30 cm. Setiap 1 m2 membutuhkan kurang lebih 4 buah, beratnya 1
½ kg/ buah. Reng – reng di pasang dengan jarak 22 cm – 25 cm
Genteng S yang diperbaiki
Luas tutup 22 cm x 28 cm
Genteng bubungan
Bentuk: segitiga, lingkaran dan segi lima tumpul
Lebar 22 cm – 25 cm, tinggi lengkung kurang lebih
10 cm
Setiap 1 m2 membutuhkan kurang lebih 4
buah genteng
Atap asbes gelombang dan seng gelombang
Untuk pemasangan atap ini digunakan bording.
Ukuran panjang 2,5 m dan lebar 1,1 m. Jarak tumpangan 15 cm
Atap sirap
Terbuat dari kayu berlian
Panjangnya 60 cm, lebarnya 8 cm – 9 cm, tebalnya 4
mm – 5 mm.
Nah selanjutnya akan kita lanjutkan dengan materi
tentang kuda – kuda ya. yuk disimak jangan sampai lewat.
KUDA – KUDA
Mengingat bermacam – macam jenis atap, berat
ringannya bahan penutup atap serta kegunaan ruangan di bawah atap, maka dibuat
kerangka yang didukung seluruh atap termasuk beratnya sendiri, yang disebut
kuda – kuda (spant). Kuda – kuda dipasang dengan jarak tertentu, yaitu berkisar
antara 3 m – 4 m.
Keterangan:
1.
Balok nok 8/12
2.
Tiang kuda – kuda 8/12
3.
Tiang ½ kuda – kuda 8/12
4.
Kaki ½ kuda – kuda 8/12
5.
Balok gapit 2 x 6/12
6.
Gording 8/12
7.
Tupai – tupai 8/12
8.
Schoor 8/12
9.
Balok tarik ½ kuda kuda 8/12
10. Balok
tembok / murplat 8/12
11. Kasau
5/7 atau 4/6
12. Ring
balok 15/30
13. Plat
begel / begel kalung diameter 3/50
14. Plesteran
1,5 cm
15. Dinding
16. Besi
mur baut diameter 16
KUDA – KUDA BENTANG 7 METER
DETAIL A
Keterangan:
1.
Papan ruitter / jengger / papan
bubungan 2/15
2.
Balok nok 8/12
3.
Tiang kuda – kuda 8/12
4.
Nagel
5.
Plat diameter 5/50
6.
Kaki kuda – kuda 8/12
7.
Kasau 5/7
8.
Reng 2/3
9.
genteng
DETAIL B
Keterangan:
1.
Balok gording / gulung – gulung 8/12
2.
Balok tupai – tupai 8/12
3.
Kaki kuda – kuda 8/12
4.
Balok Schoor 8/12
5.
Genteng
6.
Reng 2/3
7.
Kasau 5/7 atau 4/6
8.
Nagel / pasak
DETAIL C
Keterangan:
1.
Usuk/ kasau 5/7
2.
Kaki kuda – kuda 8/12
3.
Balok tarik 8/12
4.
Plat begel diameter 3/50
5.
Dinding
6.
Plesteran 1,5 cm
7.
Reng 2/3
8.
Genteng
9.
Besi angkur diameter 16
10. Balok
tembok / murplat 8/12
11. Ring
balok 15/30
DETAIL D
Keterangan:
1.
Tiang kuda – kuda 8/12
2.
Balok schoor 8/12
3.
Plat
4.
Balok kunci 8/12
5.
Balok tarik 8/12
6.
Ring Balok 15/20
7.
Dinding
8.
Plesteran 1,5 cm
Nah setelah materi kuda – kuda, materi selanjutnya
adalah Gambar pemasangan genteng ujung dan reng pertama serta listplank, dan
juga gambar pemasangan genteng bubungan. Langsung disimak yuk.
PEMASANGAN GENTENG UJUNG DAN RENG PERTAMA SERTA
LISTPLANK
PEMASANGAN GENTENG BUBUNGAN
Keterangan :
1.
Papan reuter 2/15
2.
1 KP : 2-3 PS + pecahan genteng atau
batu kecil
3.
Reng 2/3
4.
Usuk atau kasau 5/7
5.
Balok nok atau balok bubungan 8/12
6.
Balok tiang kuda – kuda 8/12
7.
Balok kaki kuda – kuda 8/12
Untuk memperkuat kuda – kuda dari tiupan angin
dari arah samping, maka dipasang balok ikatan angin yang bersilangan diantara
tiang – tiang gantung (tiang kuda – kuda) dan diperkuat dengan baut mur.
Pada tiang batang gantung (kaki kuda – kuda)
batang silang ini dipasang di tempat yang sama tetapi sebelah menyebelah.
Nah sekian dulu materi tentang atap dan kuda –
kudanya, kalau ada yang kurang jelas bisa ditanyakan ya. jangan lupa share ya dan
semoga bermanfaat ilmunya.
Materi selanjutnya adalah tentang SANITASI dan RIOOLERING. tunggu update nya yaa. terima kasih.