Kali ini gua mau share sedikit kegiatan dan keseruan
mahasiswa Arsitektur ITERA saat kuliah lapang kedua di Tulang Bawang Barat,
tepatnya di Islamic Centre dan Sesat Agung Tulang Bawang Barat.
Kuliah Lapang adalah salah satu kegiatan perkuliahan di
masa masa TPB, bisa dibilang kuliah lapang adalah satu satunya cara untuk
refreshing ya, karena TPB benar benar sibuk (Ngga juga si, gua aja mungkin
lebay), dimana kegiatan ini sepenuhnya dibiayai kampus. Alhamdulillah kan
jalan-jalan gratis dapat makan gratis pula (kebahagiaan terbesar anak kost).
Agenda di kuliah lapang ini adalah mengamati bentuk bentuk bangunan di suatu
tempat kemudian membuat sketsa bangunannya.
Perjalanan kita dari kampus tercinta dengan 4 bis dan
berangkat pukul 05.30 wib. Sebenarnya disuruh kumpul di kampus pukul 04.00 wib,
tapi pastilah berlaku jam karet. Perjalanan kita sekitar 3 jam lebih. Pukul
09.00 kita sudah tiba di Islamic Centre Tulang Bawang Barat. Bener-bener kaget
pas udah turun dari bus, karena di luar ekspektasi banget. Bangunannya
bener-bener modern dan kekinian banget, nggak seperti Islamic Centre pada
umumnya.
Sesampainya di Islamic Centre, dosen nyuruh kita langsung
nyebar untuk nyari spot mana yang mau kita bikin sketsanya. Lokasinya keren
banget tapi tetap ada kekurangannya sih yaitu cuacanya lagi panas banget.
Ini adalah
kuliah lapang yang kedua, lokasinya di Islamic Centre, Kab. Tulang Bawang
Barat, Lampung. tempat tempat yang indah tidak hanya ada di luar kota loh, di
daerah kita sendiri juga ada.
Jadi sejarahnya, Islamic Centre Tubaba ini di design islamic banget, tinggi masjidnya 30 meter menunjukkan jumlah 30 juz dalam al quran, luas bangunannya 34 x 34 meter yang diambil dari jumlah sujud umat islam sehari semalam dalam shalat wajib, kubah yang didesign berbentuk segilima melambangkan rukun islam ada lima, ditopang 114 pilar yang menunjukkan 114 surat dalam al quran.
Di sekeliling masjid cuacanya bener bener panas. Tapi kalau udah masuk ke masjid, masya Allah sejuk banget. Inilah yang membuat kita nyaman dan betah banget berlama lama di masjid ini. Desainnya unik dan beda banget sama masjid pada umumnya. Masjidnya benar benar modern dan trendy tapi tetap mengutamakan kekhusuk-an dari jamaah.
Jadi sejarahnya, Islamic Centre Tubaba ini di design islamic banget, tinggi masjidnya 30 meter menunjukkan jumlah 30 juz dalam al quran, luas bangunannya 34 x 34 meter yang diambil dari jumlah sujud umat islam sehari semalam dalam shalat wajib, kubah yang didesign berbentuk segilima melambangkan rukun islam ada lima, ditopang 114 pilar yang menunjukkan 114 surat dalam al quran.
Di sekeliling masjid cuacanya bener bener panas. Tapi kalau udah masuk ke masjid, masya Allah sejuk banget. Inilah yang membuat kita nyaman dan betah banget berlama lama di masjid ini. Desainnya unik dan beda banget sama masjid pada umumnya. Masjidnya benar benar modern dan trendy tapi tetap mengutamakan kekhusuk-an dari jamaah.
Beberapa foto di
bawah ini membuktikan keindahan Islamic Centre Tubaba karya Arsitek Andra Matin.
Sedangkan Sesat Agung Tulang Bawang Barat adalah gabunga
dari 4 rumah besar yang diartikan sebagai 4 marga besar yang ada di daerah
Tulang Bawang Barat. Di sesat agung ini ada berbagai macam tulisan menggunakan
aksara lampung di plafonnya.
foto Sesat Agung Tubaba
Disini tidak ada tiket masuk kok alias gratis. Di sini juga sudah banyak penjual minuman dan makanan serta mainan jadi tidak perlu repot-repot membawa bekal makanan dari rumah ya.
Oh iya, kita diberi
waktu 2 jam oleh dosen untuk mensketsa dua bangunan. Di bawah terik matahari
kita harus tahan. Udah panas, ngegambar pula. Susah fokusnya hmm, tapi harus
tetap profesional dengan menyelesaikan tugas yang ada. Ini dia hasil tugas
sketsa gua hehe, maaf jelek. Namanya juga masih TPB, hehehe.
Oke sekian dulu deh
dari gua hehe. Mudah mudahan bisa secepatnya lagi sharing sama kalian yaa..
doain lulus TPB ya, makasih..